Umat Islam dilarang menangguh-nangguh dan berlambat-lambatkan amal ibadat yang diamanahkan kepada mereka.
Kekayaan dan kemiskinan tidak menghalang seseorang itu menambah amalan untuk beribadat kepada Allah kerana kekayaan dan kemiskinanan merupakan satu dari ujian kehidupan.
Terdapat setengah golongan yang menjadi sibuk dan leka dengan kekayaan dan ada pula menjadi kufur disebabkan hidup menjadi fakir.
Marilah kita berlumba-lumba dalam kehidupan ini untuk berbuat kebaikan kepada diri sendiri dan juga kepada orang lain. Berlumba-lumba untuk hidup Positif!! :)
وَبَشِّرِ الَّذِين آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقاً قَالُواْ هَـذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ وَأُتُواْ بِهِ مُتَشَابِهاً وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: ""Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu."" Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya
(Surah Al-Baqarah 2 : Ayat 25)
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: ""Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu."" Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya
(Surah Al-Baqarah 2 : Ayat 25)
No comments:
Post a Comment